Program penataan akses telah menunjukkan hasil nyata di beberapa daerah, termasuk Jembrana, Bali.
Di wilayah tersebut, tanah masyarakat adat berhasil dioptimalkan untuk budidaya pisang cavendish dengan sistem off-taker yang jelas.
Model serupa kini mulai diterapkan di Majalengka, Jawa Barat, melalui pengembangan sektor peternakan.
Ossy juga memperkenalkan layanan digital Bhumi ATR/BPN yang memungkinkan masyarakat mengakses informasi pertanahan secara transparan.
Platform ini memberikan kemudahan bagi warga untuk melihat status bidang tanah dan jenis hak kepemilikan keluarga mereka.
Acara yang dihadiri Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali I Made Daging dan seluruh kepala kantor pertanahan se-Bali ini turut disaksikan Ketua Umum Yayasan Mahendradatta I Gusti Ngurah Wira dan Rektor Universitas Mahendradatta Ni Ketut Wiratny.