Sosialisasi kepada masyarakat, terutama terkait Sertipikat Elektronik, menjadi kunci keberhasilan transformasi digital di sektor pertanahan.
Ossy melihat perlunya keseimbangan antara inovasi teknologi dan kemampuan masyarakat menerimanya.
Pilar terakhir yang ditekankan adalah menjaga integritas di tengah sorotan publik yang semakin besar di era media sosial.
Ossy mengajak seluruh jajaran tidak tergoda menyalahgunakan jabatan dan menjaga empati terhadap masyarakat kecil.
“Fokuslah pada pelayanan. Kalau kita sungguh-sungguh melayani, bisa jadi kita justru dapat lebih dari yang kita bayangkan,” ungkapnya.
Ia optimistis NTB memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai daerah maju dengan dukungan data pertanahan yang kuat.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Pembina Ikawati ATR/BPN Wida Ossy Dermawan, Inspektur Wilayah III Lutfi Zakaria, Kepala Kantah Kota Mataram Halid Aslamudin, serta jajaran Kanwil BPN Provinsi NTB.