Fokus utama sosialisasi adalah transformasi data dari sistem lama DTKSN (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) ke DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).
Perubahan sistem ini bertujuan memastikan bantuan sosial tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Rahman menegaskan bahwa transformasi data bukan sekadar perubahan teknis pendataan. “Yang paling utama ini adalah penataan dan ditata secara sistem bahwa masyarakat itu dipilih yang benar-benar layak untuk menerimanya,” jelasnya.
Dengan selesainya sosialisasi di lima kecamatan, Pemkot Bima berharap implementasi kebijakan sosial dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.