Gerakan ini, menurut Rahman, merupakan respons terhadap kondisi Kota Bima yang dinilai masih kotor dan tidak teratur. Ia meyakini partisipasi semua pihak akan mewujudkan Kota Bima yang nyaman dan asri.
Ketua PD Aisyiyah Kota Bima Hj. Hafsah menjelaskan, pembangunan panti asuhan ini ditujukan untuk memberikan tempat yang layak bagi anak-anak yang kurang beruntung.
Dengan dana awal Rp 12 juta, organisasi perempuan Muhammadiyah ini berharap dapat mewujudkan fasilitas yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga pusat pembinaan moral dan karakter.
“Alangkah bahagianya anak anak ini nantinya bila Panti ini terwujud. Untuk itu, kami berusaha agar mereka bisa tersenyum lagi,” kata Hafsah.
Acara peletakan batu pertama tersebut merupakan rangkaian peringatan Milad Aisyiyah NTB ke-108 yang dipusatkan di Kota Bima. Rangkaian acara akan berlanjut dengan talkshow Ketahanan Pangan yang akan menghadirkan Wakil Gubernur NTB pada 28 Juni di Gedung Serba Bina (GSB).
Sebelum talkshow, akan digelar pawai taaruf dengan mengenakan pakaian adat seluruh NTB sebagai bentuk perayaan budaya daerah.