JAKARTA – Persaingan ketat mewarnai Musyawarah Nasional (Munas) pertama Bintang Muda Indonesia (BMI) yang digelar Sabtu (12/7/2025) di Jakarta. Tidak kurang dari tujuh nama telah diusulkan untuk memperebutkan kursi ketua umum organisasi sayap muda Partai Demokrat tersebut.
Ketua Panitia Munas R. Aditiya Utama mengonfirmasi ketujuh kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan tertutup ini. Mereka adalah Herzaky Mahendra Putra (Staf Khusus Menko Infrastruktur), Muhammad Zulfikar Suhardi (Anggota DPR RI), R. Aditiya Utama (Sekjen BMI), Taufik Arahman (Anggota DPRD Banten/Bendahara Umum BMI), Edi Kamal (Anggota DPRD Aceh/Ketua BMI Aceh), Mohamad Ghiffari Adha (Sekretaris DPD BMI Jakarta), dan petahana Farkhan Evendi.
“Kompetisi ini menunjukkan dinamika positif dalam tubuh BMI. Setiap kandidat memiliki basis dukungan yang solid dari berbagai daerah,” kata Aditiya dalam keterangannya, Jumat (11/7).
Meski persaingan ketat, Aditiya menegaskan organisasi ini tetap mengutamakan musyawarah mufakat sebagai ruh pergerakan.
“BMI lahir dari semangat persaudaraan untuk kemajuan bangsa. Musyawarah mufakat tetap menjadi prioritas karena ini adalah wadah demokrasi internal kami,” ujarnya.
Munas kali ini mendapat dukungan penuh dari elite Partai Demokrat. Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, dalam pertemuan sebelumnya menekankan pentingnya konsolidasi kader.
Sementara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memberikan kebebasan penuh kepada BMI untuk menentukan pemimpinnya.
“Ketum AHY menyerahkan semua proses Munas ini kepada kader BMI. Beliau menginginkan BMI menjadi organisasi sayap partai yang solid dan mandiri,” ungkap Aditiya.
Agenda utama Munas tidak hanya sebatas pemilihan kepengurusan, tetapi juga perumusan strategi jangka panjang BMI.
Organisasi ini menargetkan peran strategis dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan mempersiapkan kemenangan Partai Demokrat pada Pemilu 2029.
“Kami menyatukan tekad sebagai pasukan muda yang siap berkontribusi maksimal untuk bangsa, khususnya mendukung agenda pemerintahan dan kemenangan Demokrat di 2029,” tegas Aditiya.