Trump-Netanyahu Tawarkan Proposal Damai Gaza, Hal Ini bikin Tanda Tanya Besar

oleh -372 Dilihat
oleh
Trump Dan Netanyahu Di Gedung Putih
Presiden AS Donald Trump bersama PM Israel Benjamin Netanyahu saat umumkan kesepakatan gencatan senjata Gaza di Gedung Putih, Senin (29/9/2025).

WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu sepakat soal usulan damai gencatan senjata Gaza dalam pertemuan di Washington, Senin (29/9/2025). Trump menyebut rencana ini bersejarah, tapi banyak detail penting masih kabur.

Proposal 20 poin dari AS ini punya banyak ketentuan yang ambigu. Ambiguitas ini bisa jadi masalah besar saat diterapkan di lapangan.

Siapa yang Memimpin Gaza?

Rencana ini mengusulkan komite teknokrat Palestina yang apolitis untuk mengurus Gaza. Tapi tidak dijelaskan siapa yang akan memilih anggota komite ini.

Trump dan mantan PM Inggris Tony Blair akan pimpin “dewan perdamaian” untuk mengawasi komite tersebut. Namun hubungan antara dewan dan komite tidak dirinci, termasuk siapa yang putuskan urusan sehari-hari.

Peran Otoritas Palestina Masih Tanda Tanya

Komite transisi akan pegang kendali Gaza sampai Otoritas Palestina (PA) selesai reformasi dan siap ambil alih. Masalahnya, tidak ada yang tahu siapa yang tentukan PA sudah siap atau belum.

Proposal ini juga tidak beri jadwal pasti. Bahkan Netanyahu yang setuju proposal ini sudah tutup kemungkinan PA kembali ke Gaza.

“Gaza akan dikelola bukan oleh Hamas, bukan pula oleh PA,” kata Netanyahu saat berdiri di samping Trump.

Pasukan Internasional dari Mana?

Gaza akan dijaga “Pasukan Stabilisasi Internasional sementara”, tapi asal pasukan dan tugasnya belum jelas. Tidak ada informasi negara mana yang mau kirim tentara atau negara mana yang diterima.

Aturan main pasukan ini juga masih gelap. Belum jelas apakah mereka akan hadapi Hamas atau boleh melawan tentara Israel untuk lindungi warga Palestina.