Tragedi Pendaki Brasil di Rinjani, Perlu Evaluasi Sistem Keselamatan Pendakian

oleh -3055 Dilihat
oleh
Camp Di Puncak Rinjani
Suasana perkemahan pendaki di Gunung Rinjani dengan latar belakang pemandangan awan dan puncak gunung. Tragedi jatuhnya pendaki Brasil Juliana Marins mengingatkan pentingnya keselamatan dalam aktivitas pendakian di destinasi wisata populer ini.
banner 728x90

MATARAM – Sekretaris DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB), Andi Mardan, mendesak evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan pendakian Gunung Rinjani menyusul jatuhnya pendaki Brasil, Juliana Marins (26), ke jurang sedalam 200 meter pada Sabtu (21/6) lalu.

“Tragedi ini menjadi catatan serius bagi kita semua. Gunung Rinjani adalah destinasi wisata internasional yang harus memiliki standar keselamatan setara dengan reputasinya,” ujar Andi Mardan di Mataram, Rabu (25/6).

banner 336x280

Andi menekankan perlunya penguatan regulasi dan pengawasan terhadap aktivitas pendakian, terutama bagi wisatawan asing yang belum familiar dengan medan dan cuaca lokal.

“Kami mengusulkan pembentukan tim evaluasi lintas instansi yang melibatkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Basarnas, Polda NTB, dan Pemda untuk meninjau kembali protokol keselamatan yang ada,” jelasnya.

banner 336x280

Menurut Andi, beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian khusus antara lain sistem perizinan pendakian, kualifikasi pemandu wisata, serta ketersediaan peralatan keselamatan darurat di pos-pos pendakian.

Andi Mardan
Andi Mardan

“Kita tidak boleh menunggu kejadian serupa terulang. Setiap nyawa pendaki adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

banner 728x90