PADANG – Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 35,9 kilometer telah meraih izin operasi lengkap dari Kementerian Pekerjaan Umum. Tol yang menjadi bagian dari jaringan Trans Sumatera ini kini memasuki tahap persiapan akhir sebelum dibuka untuk publik.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, tol tersebut telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi pada 30 April 2025. Selanjutnya, Surat Keputusan Pengoperasian juga telah diterbitkan melalui Kepmen PU nomor 519/KPTS/M/2025 pada 19 Mei 2025.
“Jalan tol ini telah mendapatkan SLFO dan SK Pengoperasian. Saat ini sedang dalam proses persiapan operasi,” kata Menteri Dody seperti dikutip Rabu (30/7).
Meski konstruksi utama telah rampung 100 persen, masih ada pekerjaan lanjutan yang sedang diselesaikan. Akses Lubuk Alung sepanjang 2,4 kilometer dan penyesuaian desain simpang sebidang di Tarok City masih dalam tahap penyelesaian.
Tol Padang-Sicincin dibangun dengan spesifikasi kecepatan rencana 80 km/jam dan konfigurasi dua lajur dua arah. Lebar lajur mencapai 3,6 meter dengan bahu luar 3,0 meter dan median jalan 5,5 meter.
PT Hutama Karya Infrastruktur bertindak sebagai kontraktor pelaksana dengan pengawasan PT Anugerah Kridapradana dan PT Egis International Indonesia. Total investasi proyek ini mencapai Rp9,85 triliun dengan masa konsesi 50 tahun.
Dody menegaskan, tol ini akan menjadi penghubung strategis pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat. Infrastruktur ini juga mendukung implementasi program PU 608 yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen per tahun.
“Pembangunan jalan tol ini bukan hanya menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung percepatan logistik,” ujar Menteri Dody.