LOMBOK BARAT – Penerapan teknologi konstruksi precast beton pada proyek rehabilitasi saluran irigasi di Desa Banyu Urip berhasil menekan tingkat kebocoran air hingga di bawah 10 persen.
Teknologi itu menggantikan sistem lama berbasis pasangan batu yang sebelumnya menyebabkan kehilangan air mencapai 30-35 persen.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan efisiensi aliran air tersebut akan meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan.
“Kalau air bisa dialirkan secara lebih efisien, maka indeks pertanaman kita juga meningkat,” ungkapnya saat meninjau langsung proyek rehabilitasi sepanjang 7 kilometer di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).
Proyek yang menargetkan optimalisasi aliran air ke lebih dari 3.000 hektare lahan pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan frekuensi panen dari dua kali menjadi tiga kali dalam setahun.
Menko AHY menegaskan, peningkatan efisiensi irigasi menjadi bagian penting dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan nasional.