Program Sekolah Rakyat ini menargetkan rehabilitasi infrastruktur pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, mencakup perbaikan gedung sekolah, asrama putra-putri, kantor guru, ruang makan, rumah dinas, fasilitas sanitasi, dan sarana olahraga lengkap dengan penyediaan meubelair.
Dody menegaskan pembangunan ini merupakan upaya konkret mengentaskan kemiskinan melalui penyediaan akses pendidikan berkualitas dan gratis bagi kelompok masyarakat kurang mampu.
Dengan dukungan teknologi digital dan pengawasan berlapis, Kementerian PU optimis target penyelesaian proyek infrastruktur pendidikan senilai triliunan rupiah ini akan tercapai tepat waktu sambil mempertahankan standar kualitas konstruksi yang tinggi.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti saat meninjau Sentra Terpadu Pangudi Luhur, Bekasi, Sabtu (21/6) menekankan pentingnya kontrol kualitas melalui pengawasan lapangan yang ketat.
“Sudah bagus untuk bangunannya, namun mohon dipastikan kembali kualitasnya, dan pembagian tenaga kerjanya, karena waktunya tinggal 18 hari lagi,” ujar Diana sambil mengingatkan kontraktor untuk memperhatikan detail finishing seperti atap, plafon, dan penataan kabel.