LOMBOK BARAT – Indra Jaya Usman atau IJU mengajak generasi muda di Desa Gunung Sari agar lebih berani menyuarakan pendapat mereka. Ajakan ini disampaikan politisi Demokrat saat menggelar reses di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Jumat (31/10/2025) malam.
“Anak-anak muda harus progresif dan berani berbicara. Jangan malu menyampaikan usulan karena dari situlah kami tahu apa yang diinginkan masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD NTB ini.
IJU yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat NTB menjelaskan bahwa reses bukan sekadar kegiatan rutin. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab wakil rakyat untuk mendengar langsung kebutuhan warga.
Warga Desa Gunung Sari menyampaikan berbagai masalah yang mereka hadapi. Kepala Dusun Gunung Sari mengajukan usulan perbaikan drainase di jalur Bunut menuju BT karena banjir saat musim hujan mengganggu aktivitas sekolah.
“Setiap hujan, air dari atas masuk ke TK dan SD, menyebabkan anak-anak terganggu belajar. Kami berharap normalisasi drainase ini bisa segera direalisasikan,” kata Kadus Gunung Sari.
Warga Dusun Perempung yang diwakili Pak Saidi juga mengusulkan pembangunan saluran air sepanjang 50 meter. Saluran tersebut menggunakan pipa dari arah masjid ke selatan menuju sungai.
Kelompok remaja setempat turut menyoroti masalah pengelolaan sampah. Mereka mengeluhkan beban iuran sampah yang dipungut setiap Jumat pagi dan meminta bantuan subsidi atau sarana pendukung.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, IJU berjanji akan membawa masalah drainase dan saluran air ke pembahasan APBD. Ia akan mengangkat isu ini melalui Badan Anggaran bersama Fraksi Demokrat.
“Usulan soal normalisasi drainase dan pembuangan air ini akan kami bawa saat pembahasan di Badan Anggaran. Untuk pengelolaan sampah, nanti kita coba komunikasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Barat agar ada solusi terbaik,” jelasnya.
Politisi asal Narmada ini menyebut usulan pembangunan pipa 50 meter kemungkinan bisa segera direalisasikan. Proyek kecil seperti ini tidak perlu menunggu proses anggaran yang panjang.
“Kalau hanya sekitar 50 meter, bisa kita bantu segera, tidak perlu menunggu APBD,” tambahnya.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
