JAKARTA – Pemerintah menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Muhammad Salahuddin, pemimpin Kesultanan Bima yang dikenal sebagai pelopor pendidikan di Nusa Tenggara Barat pada masa penjajahan Belanda.
Penganugerahan dilakukan Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK Tahun 2025. Keputusan tersebut dibacakan Sekretaris Militer Presiden dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Sultan Muhammad Salahuddin menjadi satu dari sepuluh tokoh yang menerima gelar pahlawan nasional tahun ini.
Sultan Bima ini tercatat mendirikan Hollandsch Inlandsche School (HIS) pada 1921, sekolah modern pertama di wilayahnya. Setahun kemudian, ia mendirikan Sekolah Kejuruan Wanita, langkah progresif di tengah keterbatasan akses pendidikan bagi perempuan pada masa itu.
Pada tahun yang sama, Sultan Muhammad Salahuddin membangun sekolah agama dan sekolah umum di setiap kejenelian atau kewedanaan. Upaya ini menunjukkan visinya untuk meratakan akses pendidikan hingga ke pelosok.
Menurut lampiran keputusan presiden, Sultan Muhammad Salahuddin dianugerahi gelar pahlawan atas jasa luar biasa di bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi.
Ia dinilai memiliki visi jauh ke depan dalam memajukan masyarakat Bima melalui pembinaan generasi muda.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
