Untuk mengatasi persoalan ini, Pemprov NTB berencana melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari tokoh budaya, seniman, hingga aparat penegak hukum. Langkah ini diambil untuk memastikan pelestarian budaya NTB tetap berjalan sesuai koridor yang tepat.
“Kita berharap budaya tetap harus dilestarikan, tapi budaya tidak boleh eksploitatif terhadap perempuan,” ujar Iqbal.
Gubernur menegaskan, budaya harus bersifat edukatif dan mampu mendidik masyarakat. Ia tidak ingin NTB dikenal melalui hal-hal yang bertentangan dengan nilai moral dan etika.
“Ini perlu kita bina agar tidak terus-menerus terjadi. Kita tidak ingin dikenal dengan hal-hal seperti itu,” imbuh Iqbal.