Sekjen Peradi Bersatu Klarifikasi Pernyataan Baju Biru yang Viral

oleh -334 Dilihat
oleh
Ade Darmawan Dan Indra Jaya Usman
Ade Darmawan (kiri) dan Indra Jaya Usman (kanan)
banner 728x90

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bersatu Ade Darmawan mengklarifikasi pernyataannya soal ‘baju biru’ yang sempat menimbulkan kontroversi.

Pernyataan tersebut muncul saat ia membahas dugaan dalang di balik isu ijazah palsu Jokowi dan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Kapan saya bilang Partai Demokrat. Jadi, beda berbaju biru dengan bendera partai, ya,” tegas Ade kepada wartawan, Senin (28/7).

banner 336x280

Ia menyebut istilah yang digunakannya merujuk pada “restricted blue” yang berbeda dengan warna bendera partai politik tertentu.

Klarifikasi ini muncul setelah pernyataan Ade di televisi swasta nasional memicu spekulasi publik.

Sebelumnya, mantan Presiden Joko Widodo pernah menyinggung adanya agenda besar partai politik dan ‘orang besar’ di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan tersebut. Namun, Jokowi tidak menyebutkan nama spesifik.

Ade yang juga pelapor dalam kasus penghasutan Roy Cs menegaskan tidak ada masalah antara Jokowi dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono maupun Partai Demokrat.

banner 336x280

“Mas Gibran juga kemarin menjenguk Pak SBY, tidak ada masalah. Mereka orang hebat. Mas AHY itu calon pemimpin,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) menolak keras dugaan keterlibatan partainya.

“Ya, itu fitnah. Isu sampah!” ucapnya kepada wartawan di Mataram, menanggapi spekulasi yang berkembang.

IJU menyatakan para ketua DPD Demokrat dari berbagai provinsi tidak pernah sekali pun membahas isu yang dapat mengecilkan kredibilitas Jokowi.

“Kalau ada yang bilang Demokrat berada di balik gerakan itu, itu adalah fitnah dan upaya mengadu domba,” jelasnya dengan tegas.

banner 728x90