JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat penyelesaian segmen terakhir Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Ruas Sinaksak-Pematang Siantar yang menghubungkan akses menuju Danau Toba kini tinggal selangkah lagi.
Hingga 30 Juni 2025, progres konstruksi segmen sepanjang 12,3 km ini mencapai 99,19 persen.
Saat ini ruas tersebut tengah menjalani Audit Keselamatan Jalan (AKJ) sebagai bagian dari persetujuan desain akhir.
Menteri PU Dody Hanggodo menyebut kehadiran jalan tol akan memberikan dampak berganda bagi pertumbuhan ekonomi.
“Diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” katanya.
Menurut Dody, jalan tol akan meningkatkan efisiensi waktu tempuh dan menurunkan biaya transportasi. Hal ini diharapkan memiliki dampak multiplier effect, khususnya di daerah yang dilalui jalan tol.
Memperpanjang Ruas Operasional
Rampungnya segmen Sinaksak-Pematang Siantar akan menambah panjang jalan tol operasional Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.
Sebelumnya, dari total 28 km ruas Serbelawan-Pematang Siantar, baru 15,63 km yang beroperasi, yaitu Seksi 4 Dolok Merawan-Sinaksak.
Dengan beroperasinya segmen baru, konektivitas kawasan Sumatera Utara dari sisi barat hingga menuju kawasan strategis Danau Toba akan semakin kuat.
Secara keseluruhan, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat memiliki panjang total 136,8 km.
Proyek ini dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) oleh PT Hutama Marga Waskita.
Pembangunan tol ini terbagi menjadi enam seksi. Tiga seksi sudah beroperasi penuh, satu seksi hampir rampung, dan dua seksi masih dalam tahap penetapan trase.
Seksi yang telah beroperasi adalah Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 22,85 km beserta junction Tebing Tinggi sepanjang 7 km. Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 15,6 km juga sudah beroperasi. Begitu pula Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km.
Sementara itu, Seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok dan Seksi 6 Seribudolok-Parapat merupakan dukungan pemerintah yang masih dalam tahap penetapan trase.
Ornamen Khas Daerah
Sebagai bentuk dukungan terhadap identitas lokal dan pariwisata, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memasang ornamen khas daerah pada gerbang tol. Langkah ini diharapkan memperkuat identitas lokal sekaligus menarik wisatawan.
Gerbang Tol Sinaksak menampilkan ornamen Kepala Kerbau sebagai simbol Kabupaten Simalungun. Adapun Gerbang Tol Dolok Melawan dihiasi ornamen Melayu.
Jalan tol ini diharapkan menjadi penggerak pertumbuhan kawasan serta memperlancar arus barang dan mobilitas masyarakat.
Selain itu, tol ini akan membuka akses menuju pusat-pusat ekonomi dan pariwisata, khususnya kawasan Danau Toba.