JAKARTA – Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kini menggunakan kuas sebagai senjata perdamaian. Melalui komunitasnya, SBY Art Community, dia mengajak 31 seniman dari berbagai institusi seni nasional menyuarakan pesan damai lewat pameran lukis.
Pameran “Art for Peace and a Better Future” dibuka Sabtu (6/9) di ASHTA District 8, SCBD Jakarta. Acara ini berlangsung hingga 5 Oktober mendatang dengan tema khusus memperingati 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
“Seniman juga ingin menjadi bagian dari solusi, sebagaimana kita semua mencintai kedamaian dan perdamaian,” kata SBY saat membuka pameran.
Karya paling menarik perhatian adalah lukisan kolaboratif berukuran raksasa 2,5 x 7 meter. Lukisan berjudul “Destruction Ruins, Peace Paints” ini dikerjakan bersama-sama antara SBY dan para seniman komunitasnya.
Lukisan kolaboratif tersebut terinspirasi dari video musik “Save Our World” yang mengangkat tema penyelamatan bumi. Selain itu, delapan lukisan pribadi SBY juga dipamerkan sebagai refleksi personalnya tentang kedamaian dan cinta tanah air.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya melihat pameran ini bukan hanya soal seni semata. Menurutnya, karya-karya ini juga memiliki nilai ekonomi dengan sentuhan inovasi dan kreativitas.
“Kita menghadiri sebuah momen yang bermakna yaitu pameran yang tidak hanya menampilkan estetika namun juga merupakan ikhtiar penguatan nilai ekonomi,” jelas Teuku Riefky.
Pameran ini melibatkan empat institusi seni terkemuka: FSRD ISI Yogyakarta, FSRD ISI Surakarta, FSRD ITB, dan FSRD IKJ. Mereka berkolaborasi dengan lima pelukis profesional independen termasuk SBY sendiri.
Ketua Koordinator SBY Art Community Ediwan Prabowo menjelaskan alasan memilih mall sebagai lokasi pameran. Dia ingin seni lebih dekat dengan masyarakat umum, bukan hanya kalangan tertentu.
“Pameran ini ingin menunjukkan bahwa seni bukan hanya untuk dilihat, tapi juga untuk dirasakan,” ucap Ediwan.
SBY Art Community berdiri atas tiga pilar utama: resolusi konflik, penegakan kemanusiaan, dan kelestarian lingkungan. Komunitas ini lahir dari keyakinan SBY bahwa seni rupa bisa menjadi jembatan perdamaian.
Pameran juga menghadirkan program edukasi berupa Artist Talk dan Art Workshop. Program ini terbuka untuk semua pengunjung yang ingin tahu lebih dalam tentang proses kreatif dan filosofi di balik karya-karya tersebut.
Dua kurator nasional, Suwarno Wisetrotomo dan Rizki Akhmad Zaelani, menangani pameran ini. Keduanya menekankan pentingnya seni sebagai medium merespons isu kemanusiaan dan lingkungan secara universal.
Pameran buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Pengunjung bisa datang langsung ke Spac8, Ashta District 8 SCBD Jakarta tanpa dipungut biaya. Sejumlah pejabat tinggi turut hadir dalam pembukaan, termasuk Menteri Koordinator Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon.