JAKARTA – Industri logistik Indonesia tersandera praktik pungli dengan nilai yang mencengangkan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkap satu unit truk barang diperas hingga Rp 150 juta per tahun oleh oknum-oknum di lapangan.
“Kita harus menghapus praktik pungli, sudah ada data bahwa satu truk bisa mengeluarkan Rp100 juta hingga Rp150 juta setiap tahun hanya untuk pungli,” tegas AHY kepada wartawan usai rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, di Jakarta, Kamis (17/7).
Angka fantastis ini bukan untuk operasional normal seperti solar atau perawatan, melainkan murni setoran haram kepada berbagai oknum.
Beban finansial yang mencekik inilah yang memaksa pengusaha angkutan mengambil jalan pintas berbahaya.
Untuk menutup kerugian akibat pungli dan tetap meraup keuntungan, mereka sengaja mengoperasikan truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang melanggar batas aman.
Presiden Prabowo Janji Atasi Keracunan Makan Bergizi Gratis yang Menimpa Lebih dari 5.000 Siswa
AHY menegaskan praktik pungli sebagai biang keladi maraknya truk ODOL di jalanan.