MATARAM– Puluhan driver ojek online (ojol) dan anak-anak yatim menjadi tamu kehormatan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrat ke-24 di Mataram, 9 September 2025.
Acara yang berlangsung di aula kantor DPD Partai Demokrat NTB sejak siang hingga malam itu, bertepatan dengan ulang tahun ke-76 Prof. Dr. Jend. TNI (Purn.) H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden RI keenam dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (IJU), memimpin langsung acara, didampingi Sekretaris Andi Mardan, serta jajaran pengurus lainnya.
“Partai Demokrat bukanlah partai elite yang duduk di menara gading. Kami adalah partai rakyat yang harus selalu hadir memberikan solusi nyata bagi permasalahan masyarakat,” tegas IJU dalam sambutannya.
Langkah ini, kata IJU, sejalan dengan arahan strategis Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang konsisten mendorong kader untuk responsif terhadap kebutuhan masyarakat grassroot.
Apresiasi untuk Pejuang Ekonomi Kerakyatan
Dalam sambutannya, IJU menyampaikan apresiasi tinggi kepada para driver ojol yang telah menjadi solusi transportasi alternatif di tengah keterbatasan sarana transportasi umum. Profesi ini dinilai telah membantu mobilitas masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja bagi ribuan keluarga di NTB.
“Profesi driver ojol adalah representasi dari semangat entrepreneurship dan kemandirian ekonomi yang patut kita banggakan. Mereka memilih bekerja keras daripada menganggur,” jelas IJU.
Demokrat juga menyatakan komitmen untuk memperjuangkan regulasi yang melindungi kepentingan driver ojol tanpa menghambat inovasi ekonomi digital, mengingat berbagai tantangan yang mereka hadapi mulai dari fluktuasi pendapatan hingga minimnya perlindungan sosial.
Pada peringatan HUT Demokrat itu, IJU juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang driver ojol asal NTB yang gugur saat mengantarkan pesanan di Jakarta akhir Agustus lalu. Almarhum tewas terlindas kendaraan taktis polisi saat terjebak dalam aksi demonstrasi.
“Affan adalah pahlawan keluarga yang telah bekerja keras demi mencari nafkah. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi kita semua, khususnya masyarakat NTB,” ujar IJU.
Dia menilai tragedi ini menjadi momentum bagi partai untuk mengadvokasi sistem perlindungan sosial yang lebih komprehensif bagi pekerja informal.
