Kementerian Transmigrasi akan menggandeng peneliti dari universitas terkemuka Indonesia, Singapura, dan Jepang untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kakao Sulbar.
Program riset tersebut fokus pada pengendalian hama tanaman dan percepatan hilirisasi produk kakao dalam negeri.
Sulawesi Barat ditetapkan sebagai wilayah prioritas pengembangan kawasan transmigrasi berbasis komoditas unggulan untuk mendorong kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan.