Dalam forum tersebut, PM Anwar kembali menekankan pentingnya sentralitas ASEAN sebagai prinsip utama kerja sama kawasan.
Ia mengapresiasi semangat persaudaraan yang dinilainya memungkinkan ASEAN tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan.
“Termasuk inisiatif baru terhadap pengumuman penerapan tarif unilateral di Amerika Serikat,” ucapnya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya memperkuat kemitraan eksternal ASEAN, termasuk dengan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) dan Tiongkok, melalui penyelenggaraan KTT ASEAN-GCC-China pertama.
“Kita harus menjaga sistem multilateral dan memastikan bahwa model geoekonomi ASEAN-GCC-China terus memainkan peran yang berarti dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi kawasan dan rakyat kita,” jelas Anwar.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam sesi ini dinilai sebagai penegasan komitmen Indonesia terhadap integritas kawasan dan penguatan peran sentral ASEAN di tengah dinamika global.