Presiden Bentuk Badan Otorita untuk Megaproyek Tanggul Laut USD 80 Miliar

oleh -126 Dilihat
Presiden Prabowo Dan Ahy
Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan usai mengumumkan pembentukan Badan Otorita Giant Sea Wall dalam penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta.
banner 728x90

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa untuk merealisasikan megaproyek Giant Sea Wall senilai USD 80 miliar yang tertunda hampir tiga dekade.

Keputusan ini disampaikan Prabowo saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, menandai dimulainya fase implementasi proyek yang telah direncanakan sejak 1995.

banner 336x280

“Sekarang tidak ada lagi penundaan, kita akan segera mulai itu,” tegas Prabowo.

Ia juga telah menginstruksikan tim khusus melakukan roadshow ke berbagai daerah sebagai langkah persiapan.

Proyek tanggul sepanjang 500 kilometer yang membentang dari Banten hingga Gresik ini diproyeksikan memakan waktu 15-20 tahun dengan pelaksanaan bertahap.

Megaproyek ini menjadi salah satu upaya terbesar Indonesia menghadapi ancaman perubahan iklim di wilayah pesisir utara Jawa.

Satgas Khusus Dibentuk

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengonfirmasi pembentukan Satuan Tugas Giant Sea Wall Pantura Jawa sesuai arahan presiden.

banner 336x280

Menurut AHY, proyek ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur biasa. “Arahan Bapak Presiden tersebut bukan hanya merupakan respons teknis, tapi sebuah keputusan yang berani untuk menyelamatkan masa depan jutaan rakyat di pesisir utara Jawa,” katanya.

AHY menekankan urgensi perlindungan garis pantai bagi negara kepulauan seperti Indonesia. Bagi bangsa yang hidup di kepulauan, melindungi garis pantai sama dengan melindungi eksistensi bangsa itu sendiri.

Dukungan Internasional Mengalir

Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara ini dilakukan di hadapan lebih dari 7.000 peserta dari 27 negara dalam ICI 2025.

Konferensi yang dihadiri jajaran menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara sahabat, hingga pemimpin daerah ini menjadi platform penting untuk meraih dukungan internasional.

Sejumlah investor dan lembaga pembiayaan terkemuka turut hadir, termasuk Macquarie Australia, GIC Singapura, World Bank, International Finance Corporation, Asian Development Bank, dan The Asia Group.

Kehadiran para investor ini mengisyaratkan potensi kolaborasi pembiayaan internasional untuk megaproyek yang akan menjadi salah satu infrastruktur perlindungan pantai terbesar di dunia.

Dengan total investasi USD 80 miliar, Giant Sea Wall diharapkan menjadi solusi jangka panjang melindungi kawasan pesisir utara Jawa yang dihuni jutaan penduduk dari ancaman kenaikan permukaan laut dan abrasi pantai.

banner 728x90