JAKARTA – TNI disebut sebagai benteng sekaligus tulang punggung pertahanan negara. Penegasan ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memimpin upacara HUT ke-80 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Ini menjadi kali pertama Prabowo memimpin upacara HUT TNI sejak dilantik hampir setahun lalu. Dalam amanatnya, ia mengingatkan sejarah lahirnya TNI yang berasal dari rakyat.
“TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia, TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia,” ujar lulusan AKMIL 1974 itu di hadapan ribuan prajurit.
Prabowo menekankan peran vital TNI di tengah dinamika geopolitik global yang penuh ketidakpastian. TNI harus siap menjaga kedaulatan dan melindungi seluruh wilayah Indonesia.
“TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” tegasnya.
Kepala negara juga memberikan apresiasi atas dedikasi prajurit TNI. Menurutnya, TNI selalu hadir di saat-saat kritis dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya.
“Saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini,” katanya.
Tidak lupa, mantan Danjen Kopassus ini mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI. Ia mengapresiasi istri dan anak-anak prajurit yang setia mendukung pengabdian para prajurit di tempat bertugas yang berbahaya.
“Saya selalu berdoa Yang Mahakuasa akan selalu beserta para prajurit dan keluarga besar TNI,” tutup Prabowo.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
