Prabowo Naikkan Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit, Luncurkan KUR Perumahan Rp130 Triliun

oleh -420 Dilihat
Maruarar Sirait Memberikan Keterangan Pers
Menteri PKP Maruarar Sirait Memberikan Keterangan Pers di Istana Merdeka Usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas program rumah subsidi dan KUR perumahan, Senin (15/9/2025).
banner 728x90

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen serius pada program perumahan rakyat dengan menaikkan kuota rumah subsidi secara besar-besaran. Kuota tahun ini naik dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengapresiasi langkah presiden tersebut.

“Pertama, kami sampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sangat concern kepada perumahan,” kata Maruarar usai bertemu Prabowo di Istana Merdeka, Senin (15/9/2025).

banner 336x280

Kenaikan kuota ini menunjukkan hasil positif di lapangan. Hingga 15 September 2025, sebanyak 175.662 unit rumah subsidi sudah diserahkan kepada masyarakat.

Program yang sedang berjalan juga mencapai 45 ribu unit. Total realisasi mencapai 221.047 unit rumah subsidi.

Prabowo tidak hanya menaikkan kuota rumah subsidi. Presiden juga meluncurkan terobosan baru berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus perumahan senilai Rp130 triliun.

Program KUR perumahan ini menjadi yang pertama kali dalam sejarah Indonesia. KUR selama ini tidak pernah diarahkan untuk mendukung sektor perumahan rakyat.

banner 336x280

Dana KUR perumahan sebesar Rp117 triliun dialokasikan untuk sisi suplai. Kontraktor, developer, dan toko bangunan bisa memanfaatkan program ini dengan bunga hanya 6 persen.

“Contoh mereka biasa minjem duit itu mungkin di bank 11 persen gitu ya. Dengan program ini jadi bisa disubsidi 5 persen, jadi bayarnya cuma 6 persen,” jelas Maruarar.

Sisa dana KUR perumahan mendukung pelaku usaha mikro di bidang hunian. Pemilik homestay dan warung di rumah bisa mengakses kredit hingga Rp500 juta dengan bunga 6 persen.

Maruarar menegaskan program KUR perumahan merupakan koordinasi lintas kementerian.

“Jadi belum pernah tuh ada KUR perumahan dari kita Merdeka sampai sekarang,” ujarnya.

Program ini juga mendukung upaya pemerintah melawan rentenir. KUR perumahan memberikan alternatif pembiayaan murah bagi masyarakat yang butuh modal usaha.

banner 728x90