Prabowo Klaim Program Makan Bergizi Gratis Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru

oleh -109 Dilihat
oleh
Prabowo Saat Penutupan Munas Vi Pks
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan sambutan pada acara penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera di The Sultan Hotel Jakarta, Senin (29/9/2025).
banner 728x90

JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis yang digulirkan pemerintah tidak hanya soal gizi anak dan ibu hamil. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan program ini mampu membuka 1,5 juta lapangan kerja baru dan menghidupkan ekonomi desa.

Prabowo menyampaikan hal itu saat menutup Musyawarah Nasional VI PKS di The Sultan Hotel Jakarta, Senin (29/9/2025).

Ia menjelaskan program yang menyasar 30 juta penerima manfaat ini memberi dampak berantai ke perekonomian rakyat.

banner 336x280

“Dengan program makan bergizi ini ternyata kita bisa menciptakan lapangan di awal tahun depan, Januari-Februari, 1,5 juta lapangan kerja baru,” kata Prabowo.

Kepala negara mengatakan kebutuhan bahan pangan untuk program ini dibeli langsung dari desa dan kecamatan. Petani dan peternak mendapat pasar yang pasti setiap hari.

“Tiap hari kita butuh telur, sayur, ikan, ayam, dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan-kecamatan itu sendiri,” jelasnya.

Prabowo menyebut anggaran program tahun depan mencapai Rp335 triliun atau sekitar USD20 miliar. Dana itu akan langsung masuk ke desa-desa, membalik arah aliran uang yang selama puluhan tahun mengalir dari daerah ke Jakarta.

banner 336x280

“Yang selama berapa puluh tahun uang dari daerah mengalir ke Jakarta, dan di Jakarta sering mengalir ke luar negeri. Kita balik sekarang uang masuk ke desa-desa,” ujarnya.

Presiden mengakui pelaksanaan program ini masih ada kekurangan, termasuk kasus keracunan makanan. Namun ia bilang angka penyimpangan sangat kecil, hanya 0,00017 persen dari seluruh distribusi.

“Ada kekurangan? Ada. Tapi manfaatnya sangat-sangat besar,” kata Prabowo.

Program yang berjalan 11 bulan ini dinilai Prabowo lebih cepat dibanding Brasil yang butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat. Indonesia dalam waktu kurang dari setahun sudah menjangkau 30 juta orang.

Prabowo mengatakan masih banyak rakyat yang kondisi ekonominya sulit. Ia menyebut ada yang makan nasi hanya dengan garam.

“Banyak elit tidak menyadari bahwa masih ada rakyat kita yang makan nasi hanya dengan garam. Kini kita bisa memberi sesuatu yang mereka butuhkan,” ungkapnya.

Presiden menargetkan program ini akan menjangkau 82 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Artinya masih ada 52 juta anak dan ibu hamil yang menunggu program ini.

“Saya bangga dengan 30 juta, tapi saya masih ingat 52 juta anak-anak kita masih berharap, masih menunggu dengan ibu-ibu hamil,” katanya.

banner 728x90