“Saya juga menyaksikan penandatanganan CEPA dengan Kanada dan saya pikir kita semakin berupaya menjalin kesepakatan seperti ini dengan banyak pasar lain, termasuk Amerika Latin, RCEP, dan CPTPP,” kata Prabowo.
Presiden menegaskan komitmennya menata ulang badan usaha milik negara (BUMN). Ia ingin BUMN lebih efisien dan mampu bersaing di level global.
“Jadi saya telah memberikan arahan kepada Ketua Danantara untuk merasionalisasi semuanya, mengurangi jumlah BUMN dari sekitar 1.000 menjadi angka yang lebih rasional, mungkin 200, atau 230, 240, dan kemudian menjalankannya dengan standar internasional,” ujar Prabowo.
Ia yakin tingkat pengembalian investasi BUMN yang saat ini hanya 1-2 persen bisa ditingkatkan. Pembenahan ini diharapkan membuat BUMN lebih produktif dan menguntungkan.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
