Prabowo Anugerahkan 10 Gelar Pahlawan Nasional, Ada Gus Dur hingga Soeharto

oleh -249 Dilihat
oleh
Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto menyerahkan piagam gelar Pahlawan Nasional kepada ahli waris penerima di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh bangsa dalam peringatan Hari Pahlawan 2025 di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 tertanggal 6 November 2025.

Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa luar biasa para tokoh dalam memperjuangkan kemerdekaan dan persatuan bangsa. Ahli waris menerima langsung piagam dan tanda kehormatan dari Presiden Prabowo.

Tiga Tokoh dari Jawa Timur

K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi salah satu penerima gelar pahlawan dari Jawa Timur. Tokoh NU ini diakui atas perjuangannya dalam menegakkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.

Dua tokoh lain dari Jawa Timur adalah Marsinah, buruh pabrik yang menjadi simbol perjuangan hak asasi manusia, dan Syaikhona Muhammad Kholil. Kiai asal Bangkalan ini dikenal dengan gagasan “Hubbul Wathan Minal Iman” yang menggerakkan santri melawan penjajah.

Soeharto Dapat Gelar Bapak Pembangunan

Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, Presiden ke-2 RI asal Jawa Tengah, dianugerahi gelar pahlawan. Ia dikenal sebagai Bapak Pembangunan berkat program REPELITA yang membawa Indonesia mencapai swasembada beras dan pengentasan kemiskinan.

Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, juga dari Jawa Tengah, turut menerima gelar pahlawan. Ia memimpin pasukan dalam berbagai pertempuran selama Perang Kemerdekaan 1945-1949.

Tokoh Pendiri Konsep Negara Kepulauan

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja dari Jawa Barat diakui jasanya dalam bidang hukum dan politik. Gagasan terbesarnya adalah konsep negara kepulauan yang digunakan Djuanda Kartawidjaya dalam Deklarasi Djuanda tahun 1957.

Hajjah Rahmah El Yunusiyyah dari Sumatera Barat menjadi pelopor pendidikan perempuan Islam di Indonesia dan Asia Tenggara. Sultan Muhammad Salahuddin dari Nusa Tenggara Barat turut dianugerahi gelar atas jasanya membangun infrastruktur pendidikan dan fasilitas umum di Bima.

Pahlawan dari Indonesia Timur

Tuan Rondahaim Saragih dari Sumatera Utara dijuluki “Napoleon dari Batak”. Ia memimpin Pasukan Raya di Simalungun melawan Belanda dengan fokus pertahanan kemerdekaan.

Zainal Abidin Syah dari Maluku Utara berperan penting mempertahankan Papua Barat sebagai bagian NKRI. Upacara dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming, menteri Kabinet Merah Putih, dan pimpinan lembaga negara.

Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.