HALTIM – Petani di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, kini bisa panen padi hingga 3 ton per hektare. Hasil ini diperoleh setelah pemerintah memperbaiki saluran irigasi sepanjang 5,7 kilometer di dua daerah irigasi.
Sutarno, petani sekaligus Kepala Desa Toboino, mengatakan sistem irigasi yang diperbaiki membuat air cukup untuk semua sawah.
“Untuk ketersediaan air, kami cukup. Dalam sekali panen kami bisa menghasilkan 3 ton per hektare,” tuturnya.
Perbaikan dilakukan di dua lokasi yaitu Daerah Irigasi Akedaga dan Opiyang. Proyek ini dimulai Maret 2025 dan saat ini sudah 70 persen selesai.
Di Daerah Irigasi Akedaga, pemerintah memperbaiki bangunan pembagi air dan saluran sepanjang 1,4 kilometer. Sementara di Daerah Irigasi Opiyang, perbaikan meliputi saluran primer dan sekunder sepanjang 4,3 kilometer.
Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Utara, M. Saleh Talib, memastikan petani tetap bisa mengairi sawah selama perbaikan berlangsung.
“Diharapkan dengan ketersediaan air yang cukup, produktivitas pertanian tanam padi dapat meningkat dan mampu mewujudkan swasembada pangan,” ujarnya.
Petani lain, Supandi dari Desa Sidomulyo, mengaku bersyukur dengan perbaikan ini. Air yang cukup membuat tanaman padi tumbuh lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menjelaskan proyek ini bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan.
“Kementerian PU memastikan air yang ada di bendungan, bendung dan sungai bisa mengalir ke sawah-sawah terjauh,” terangnya.
Seluruh pekerjaan perbaikan saluran irigasi ini ditargetkan rampung pada Desember 2025.