MATARAM – Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU) menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang membela keterlibatan polisi dalam produksi pangan menunjukkan gaya kepemimpinan pragmatis. Pendekatan ini dinilai tepat untuk situasi Indonesia yang membutuhkan mobilisasi semua sumber daya.
“Presiden bilang, ini Indonesia, bukan Barat. Polisi boleh urusan jagung, boleh buka dapur umum. Ini realisme yang kita butuhkan,” ujar IJU di Mataram, Kamis (30/10/2025), menanggapi pidato Presiden di Mabes Polri, Rabu.
IJU menyebut pernyataan Presiden yang mempertanyakan “kok polisi urusan jagung?” merupakan jawaban tegas terhadap kritik yang sering dilontarkan pengamat. Menurutnya, pendekatan multifungsi ini justru sesuai dengan karakter gotong royong bangsa Indonesia.
“Kalau darurat pangan, ya semua turun tangan. Jangan kaku dengan pembagian tugas ala Barat,” kata IJU.
Dia menilai ketegasan Presiden dalam membela kebijakan ini menunjukkan kepercayaan diri sebagai pemimpin. Ia menyebut sikap ini penting untuk melawan pandangan bahwa Indonesia harus selalu mengikuti model negara maju.
“Kita punya cara sendiri. Tidak semua yang dari Barat cocok untuk Indonesia,” tegasnya.
IJU menyoroti konteks pernyataan Presiden yang mengaitkan ketahanan pangan dengan pemberantasan narkoba. Menurutnya, logika Presiden bahwa rakyat sejahtera akan mengurangi kriminalitas adalah pemikiran yang mendasar namun sering dilupakan.
“Orang lapar, tidak punya harapan, mudah jadi pengedar atau pengguna narkoba. Ini fakta,” ujar IJU.
Terkait kritik bahwa polisi seharusnya fokus penegakan hukum, IJU justru menilai keterlibatan polisi dalam program pangan bisa memperkuat kedekatan dengan rakyat. Hal ini sejalan dengan konsep polisi rakyat yang juga ditekankan Presiden.
“Polisi yang bantu rakyat tanam jagung, buka dapur umum, akan lebih dipercaya masyarakat. Ini membangun kedekatan,” katanya.
IJU mengaitkan pernyataan Presiden dengan kondisi NTB yang sering mengalami krisis pangan di musim kemarau. Ia menilai mobilisasi semua pihak termasuk aparat keamanan sangat diperlukan saat situasi darurat.
“Di NTB saat kemarau panjang, butuh semua pihak turun tangan. Polisi, TNI, Pemda harus kompak,” ujar IJU.
