Rahman memperingatkan bahwa kesalahan administrasi sekecil apapun dapat menimbulkan dampak besar.
Sebaliknya, ketelitian dalam administrasi mampu menyelamatkan kebijakan besar dari gugatan dan konflik.
Kepala daerah itu juga menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi. “E-Government bukan lagi masa depan, tapi realitas saat ini, sehingga tata naskah kita juga harus menyesuaikan dengan format digital dan sistem elektronik,” jelasnya.
Rahman berharap peserta tidak hanya memfokuskan pada aspek teknis. “Para peserta tidak hanya mencermati format dan teknis tata naskah, tetapi juga memahami filosofi di baliknya bahwa setiap surat adalah representasi dari institusi,” katanya.
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Muhammad Mahdum melaporkan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Sosialisasi ini merupakan upaya Pemkot Bima untuk meningkatkan kualitas administrasi pemerintahan dan menjaga kepercayaan publik melalui tata naskah yang profesional.