Lombok Timur– Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diminta meningkatkan respons penanganan demam berdarah dengue (DBD) menyusul temuan 46 kasus dan satu kematian di wilayah tersebut pada Januari 2025.
Hal itu disampaikan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lombok Timur, Amrul Jihadi, ST., sebagai tanggapan atas laporan Dinas Kesehatan Lombok Timur yang mengungkap tren kenaikan kasus sejak akhir 2024.
“Pemerintah harus lebih agresif dalam langkah pencegahan, termasuk koordinasi lintas sektor dan edukasi masif ke masyarakat,” tegas Jihadi, Selasa (4/2/2025) di Selong.
Amrul mendukung upaya pemerintah daerah melakukan antisipasi dengan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan fogging. Namun, dia mengatakan itu saja tidak cukup.
“Fogging hanya membasmi nyamuk dewasa, sementara akar masalahnya ada pada pengelolaan lingkungan. Daerah perkotaan seperti Selong dan lokasi penumpukan sampah masih menjadi episentrum perkembangbiakan nyamuk. Ini harus menjadi prioritas,” kritiknya.
Amrul menekankan perlunya intervensi struktural, seperti perbaikan sistem pengelolaan sampah untuk mencegah genangan air di plastik bekas serta mobilisasi dana darurat untuk memperkuat kapasitas puskesmas.
