JAKARTA – Pemerintah tengah menyusun Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional yang akan menggabungkan lebih dari 25 regulasi yang tersebar di berbagai tingkatan.
Langkah itu merupakan bagian dari upaya memperkuat konektivitas nasional melalui sistem transportasi multimoda yang terintegrasi.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan hal tersebut saat membuka pameran RailwayTech Indonesia 2025 dan INAMARINE 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
“RUU ini akan memperkuat sistem transportasi multimoda dan memperbaiki koordinasi lintas wilayah dan institusi,” jelasnya.
Selain penyusunan RUU, pemerintah juga mengalokasikan fokus pada revitalisasi infrastruktur perkeretaapian.
Program ini mencakup elektrifikasi dan rehabilitasi lebih dari 75 jembatan rel kritis yang rata-rata berusia lebih dari 100 tahun.
AHY menegaskan, langkah fundamental ini diperlukan untuk menjamin keselamatan dan ketahanan sistem transportasi nasional ke depan.
Dia juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperpanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga ke Surabaya sebagai langkah strategis menghadirkan mobilitas yang lebih cepat dan terintegrasi.
Menko AHY mengungkapkan sinergi antara jalur darat dan laut sangat penting mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.
“Kita harus memastikan visi konektivitas kita bersifat holistik dan inklusif, tidak hanya menghubungkan darat ke darat, tapi juga darat ke laut,” katanya.
