JAKARTA – Anggota DPR RI Dina Lorenza mendesak industri nasional segera bertransformasi dari pola konvensional menuju industri ramah lingkungan dan berteknologi maju.
Politisi dari Fraksi Demokrat di Komisi VII ini menekankan urgensi perubahan menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Dina menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi industri Indonesia saat ini, yakni masalah keberlanjutan lingkungan, lambatnya digitalisasi, dan ketergantungan tinggi pada bahan baku impor.
Menurutnya, kondisi ini mengancam daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
“Kita sedang berada di era di mana industri tidak bisa lagi mengandalkan pola lama. Isu lingkungan, efisiensi energi, hingga penguasaan teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masa depan industri kita,” kata Dina, Senin (21/7/2025).
Legislator asal Jakarta ini mengusulkan solusi konkret berupa insentif fiskal untuk mendorong investasi industri hijau dan teknologi bersih.
Ia juga mengatakan pentingnya membangun kualitas sumber daya manusia melalui program pelatihan vokasi yang diselaraskan dengan kebutuhan industri modern.
Dina mengingatkan pemerintah agar tidak membuat regulasi yang justru mempersulit pelaku usaha dalam proses transformasi.
“Pemerintah dan DPR harus hadir sebagai fasilitator dan katalisator perubahan,” tegasnya.
Khusus untuk tenaga kerja, Dina menekankan pentingnya perlindungan pekerja industri agar tidak tergerus revolusi industri 4.0.
Caranya dengan memperluas program pemagangan dan sinergi dunia pendidikan dengan dunia usaha untuk mempersiapkan SDM yang kompeten.