Pemerintah Diminta Hentikan Pertambangan Raja Ampat Jika Rusak Pariwisata

oleh -295 Dilihat
Faujia Helga Tampubolon
Anggota Komisi VI DPR Faujia Helga Tampubolon meminta pemerintah mengkaji ulang izin pertambangan di Raja Ampat jika terbukti merusak sektor pariwisata dan mata pencaharian ribuan warga lokal.
banner 728x90

JAKARTA – Anggota DPR Faujia Helga Tampubolon meminta aktivitas pertambangan di Raja Ampat dihentikan jika terbukti merusak sektor pariwisata. Ribuan warga setempat bergantung hidup dari wisata bahari.

“Ribuan warga menggantungkan hidupnya dari ekosistem laut dan kunjungan wisatawan. Mulai dari usaha perahu wisata, homestay, kuliner, hingga kerajinan tangan lokal,” kata Faujia, Senin (9/6).

banner 336x280

Legislator Partai Demokrat ini mengatakan Raja Ampat adalah surga wisata dunia dan kebanggaan Indonesia. Karena itu, setiap rencana industri pertambangan harus dikaji hati-hati.

Faujia mendesak pemerintah pusat dan daerah transparan dalam memberikan izin investasi di Papua. Terutama di kawasan konservasi dan destinasi wisata.

“Perlu ada keterlibatan masyarakat, kajian lingkungan yang ketat, dan jaminan bahwa pariwisata tidak terganggu. Jika tidak, sebaiknya kegiatan pertambangan tersebut dihentikan,” tegasnya.

Anggota Komisi VI DPR ini juga menekankan pentingnya menghormati hak masyarakat adat. Hak ulayat dan kearifan lokal harus menjadi dasar pengambilan keputusan.

Faujia meminta semua pihak tidak hanya melihat keuntungan ekonomi jangka pendek. Keberlanjutan lingkungan dan sosial jangka panjang juga harus dipertimbangkan.

banner 336x280

“Kita tidak menolak pembangunan, tapi pembangunan harus adil dan berkelanjutan,” katanya.

banner 728x90