JAKARTA – Pemerintah meluncurkan program magang bagi lulusan perguruan tinggi sebagai upaya membuka lapangan kerja produktif. Program ini menargetkan fresh graduate untuk mendapat pengalaman kerja di berbagai sektor.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan gelombang pertama program magang ini dimulai 20 Oktober 2025 dengan 20 ribu peserta. Program ini diumumkan saat kunjungan ke Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
“Pemerintah memberikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru (fresh graduate) baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN,” kata Airlangga.
Gelombang kedua akan dibuka bulan depan dengan target jauh lebih besar. Jumlah peserta akan ditingkatkan menjadi 80 ribu orang.
Sambutan terhadap program ini cukup besar. Hingga saat ini, sebanyak 156.159 orang telah mendaftar untuk memperebutkan posisi yang tersedia.
Sebanyak 1.666 perusahaan telah bergabung menyediakan lowongan magang. Total posisi yang ditawarkan mencapai 26.181 lowongan kerja.
Peserta magang akan mendapat uang saku setiap bulan sesuai standar upah di daerah masing-masing. Selain itu, mereka juga dijamin dengan perlindungan kehilangan pekerjaan dan jaminan kematian.
Beberapa universitas terlibat dalam program ini, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Pancasila, dan sejumlah perguruan tinggi negeri lainnya. Para pimpinan universitas hadir dalam pengumuman program tersebut.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
