Pelabuhan Ujung Jabung Stagnan, Gubernur Jambi Minta Bantuan Menko AHY

oleh -906 Dilihat
oleh
Audiensi Gubernur Jambi Dengan Menko Ahy
Gubernur Jambi Al Haris didampingi para bupati dan walikota se-Provinsi Jambi saat audiensi dengan Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

JAKARTA – Gubernur Jambi Al Haris meminta bantuan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengatasi stagnannya pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung.

Pelabuhan yang mulai dibangun pada 2014-2015 tersebut dinilai memiliki posisi strategis karena dekat dengan Batam dan Singapura.

“Kami punya Pelabuhan Ujung Jabung, dan ini stagnan. Ini dibangun dulu sekitar tahun 2014 atau 2015, tetapi dalam perjalanannya ini pelabuhan stagnan,” kata Al Haris saat audiensi di Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025) siang.

Al Haris menekankan posisi strategis pelabuhan tersebut. Menurutnya, lokasi Pelabuhan Ujung Jabung sangat dekat dengan Batam dan Singapura. Bahkan jika dibandingkan dengan Sumatra Selatan dan Pulau Bay, posisinya lebih luar biasa.

Gubernur yang didampingi para bupati dan walikota se-Provinsi Jambi itu mengaku telah berupaya merayu berbagai pihak. Termasuk Menteri Perhubungan untuk memaksimalkan pelabuhan tersebut.

“Sayang sekali kalau ini tidak kita maksimalkan, dan sudah ada uang negara disitu,” ujarnya.

Al Haris optimis pelabuhan bisa diberdayakan untuk mengangkut komoditas ekspor Jambi. Seperti batubara atau CPO dengan investasi tambahan yang tidak terlalu besar.

“Sedikit lagi kalau kita punya uang pelabuhan ini bisa diberdayakan nantinya seperti untuk batubara atau CPO dan lainnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Al Haris juga memaparkan empat persoalan utama Jambi. Pertama, terbatasnya infrastruktur pendukung kreativitas wilayah dan sistem logistik daerah. Kedua, lemahnya daya tarik investasi dalam pemanfaatan sumber daya alam dan pariwisata.

Ketiga, masih kurangnya pusat pertumbuhan baru perkotaan yang belum didukung peningkatan hierarki perkotaan skala regional dan nasional. Keempat, kerentanan dan kerawanan bencana khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Menanggapi keluhan tersebut, Menko AHY berjanji membantu mencari solusi yang rasional dan realistis.

“Yang jelas semangatnya sama ya bapak ibu sekalian, kalau Jambi bisa semakin maju dan sejahtera, artinya kami juga bisa menjadikan Jambi salah satu model pembangunan wilayah,” kata AHY.