JAKARTA – Partai Demokrat menegaskan tidak akan ikut campur dalam keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait reshuffle kabinet. Sikap ini diambil untuk memberikan ruang penuh kepada presiden dalam menjalankan hak prerogatifnya.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan partainya akan menjaga jarak dari urusan internal pemerintahan.
“Bagi Partai Demokrat tentu tidak akan ikut-ikutan masuk mencampuri urusan Presiden, supaya Presiden betul-betul nyaman dan bisa menjalankan fungsi sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara dengan baik,” tegas Herman Khaeron di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
Sikap Partai Demokrat ini muncul sehari setelah Prabowo secara tegas menyatakan tidak ada rencana reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Presiden menilai kinerja menteri-menterinya sudah baik.
Herman Khaeron menekankan, reshuffle merupakan domain eksklusif presiden yang harus dihormati semua pihak. Partai Demokrat memilih menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Prabowo.
“Reshuffle itu menjadi domain, menjadi hak prerogatifnya Presiden. Jadi apakah Presiden melakukan reshuffle, tidak melakukan reshuffle itu adalah hak yang harus dihormati oleh seluruh pihak,” ungkapnya.