“Transmigrasi modern bukan lagi soal relokasi, tetapi tentang membangun ekosistem ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Kementrans akan mengirimkan tim untuk melakukan penilaian langsung atas kesiapan lahan di Pandeglang.
Kementrans juga akan menggandeng Kementerian Investasi untuk menjaring mitra swasta, termasuk investor dan off-taker yang siap memperkuat rantai pasok di wilayah transmigrasi.
Dalam pertemuan tersebut hadir pula Tay Enoku, pengusaha kelapa rakyat yang sukses membangun kawasan transmigrasi berbasis industri di Pulau Burung, Riau.
Menurutnya, pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up) menjadi kunci keberhasilan. “Kelapa adalah komoditas rakyat. Kini produk kami, dari minyak kelapa hingga kelapa segar, sudah ekspor ke banyak negara,” jelasnya.