LOMBOK TENGAH – Operasi pencarian siswa SMA yang terseret ombak di Pantai Tanjung Ketapang, Lombok Tengah, terkendala kondisi gelombang tinggi yang masih menghantam kawasan tersebut sejak Sabtu kemarin.
Fazarurrahman (17), siswa SMA Pondok Pesantren Kecamatan Praya Barat Daya, dilaporkan hilang setelah terseret ombak besar saat sedang berfoto bersama temannya di pinggir karang.
Insiden terjadi ketika korban bersama 19 siswa lainnya sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mata pelajaran Biologi di Pantai Tanjung Ketapang, Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lombok Tengah, Supardan Kenah, mengatakan tim SAR gabungan bersama petugas Damkartan masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian meski terhambat cuaca buruk.
“Tim masih di lapangan, kondisi ombak besar yang menjadi kendala pencarian pada hari ini,” ujar Supardan saat dihubungi Sabtu.
Berdasarkan keterangan saksi mata, korban dan temannya sedang duduk berfoto di pinggir karang ketika ombak besar tiba-tiba datang menghantam. Korban langsung terseret ke tengah laut dan tidak terlihat lagi.
Tim penyelamat merencanakan melanjutkan operasi pencarian pada Minggu pagi dengan fokus menyisir area di sekitar lokasi kejadian. Pencarian melibatkan petugas SAR, Damkartan, dan warga setempat.
Supardan mengingatkan masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama mengingat kondisi ombak yang tidak menentu saat ini.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang pergi ke tempat wisata untuk tetap waspada dan berhati-hati,” katanya.