MATARAM – Nusa Tenggara Barat membuktikan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 melalui penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Muaythai Se-Indonesia Tahun 2025.
Ketua Pengurus Provinsi Muaythai Indonesia NTB, Indra Jaya Usman (IJU), menyebut kejuaraan ini sebagai persiapan awal menuju PON 2028. Menurutnya, infrastruktur dan kesiapan NTB sudah memadai untuk menggelar event olahraga terbesar di Indonesia.
“Ini membuktikan bahwa Nusa Tenggara Barat, Mataram khususnya, sudah sangat siap untuk menjadi tuan rumah PON 2028 yang akan datang,” kata Indra Jaya Usman dalam sambutannya di Gelanggang Pemuda NTB, Selasa (16/9).
IJU bahkan meminta agar surat keputusan terkait PON 2028 segera ditandatangani. Ia berharap Ketua Umum Muaythai Indonesia bisa menyampaikan kesiapan NTB kepada pejabat terkait termasuk Presiden.
Kejuaraan nasional ini diikuti 13 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia, termasuk kontingen dari Papua. Kehadiran kontingen dari berbagai daerah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perkembangan olahraga Muaythai di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum Muaythai Indonesia La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan komitmen organisasinya pada olahraga prestasi. Ia meminta seluruh pengurus Muaythai di daerah tetap berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“PB Muaythai Indonesia meminta pengurus dan admin Muaythai di Indonesia untuk tegak lurus berada dalam naungan KONI sebagai pembinaan cabang olahraga prestasi,” tegas La Nyalla.
La Nyalla juga memperingatkan pengurus daerah agar tidak terlibat dengan Asosiasi Muaythai Tradisional Indonesia (ASMUTRI) yang menginduk pada KORMI. Menurutnya, ASMUTRI hanya fokus pada olahraga rekreasi, bukan prestasi.
Pengurus Besar Muaythai Indonesia akan melakukan restrukturisasi terhadap pengurus yang terlibat ASMUTRI. Langkah ini untuk memastikan konsistensi organisasi dalam jalur olahraga prestasi.