MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB akan mengganti seluruh kendaraan operasional menjadi mobil listrik mulai Desember 2025. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi emisi karbon.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan rencana tersebut saat Rapat Kemitraan Strategis Inggris–NTB di ruang kerjanya, Kamis (13/11).
Pertemuan itu membahas kerja sama transisi energi bersih dan pengembangan ekonomi hijau antara NTB dan Pemerintah Inggris.
“Mulai dari diri kami sendiri, kami akan mengganti semua kendaraan dinas menjadi mobil listrik,” ujar Gubernur Lalu Iqbal.
Tidak hanya kendaraan, gedung-gedung pemerintahan juga akan dipasang panel surya tahun depan. Gubernur ingin NTB menjadi contoh transformasi energi bersih di Indonesia.
NTB memiliki 77 bendungan yang bisa dimanfaatkan untuk panel surya terapung hingga 20 persen dari luas perairannya. Selain itu, ada potensi energi panas bumi dan mikrohidro di berbagai daerah.
Lalu Iqbal menyebut NTB memiliki radiasi matahari tertinggi di Indonesia. Jika dimaksimalkan, provinsi ini bisa menghasilkan energi surya dalam jumlah besar.
Gubernur NTB juga mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Gubernur Bali dan Gubernur NTT. Ketiganya sepakat membentuk konsep “Segitiga Emas” atau Golden Triangle untuk sistem energi terbarukan.
Rencana pembangunan super grid energi dari NTT hingga Bali akan menghubungkan sistem listrik ketiga provinsi.
Bali bisa mendapat pasokan energi bersih, sementara NTB dan NTT memperoleh nilai tambah ekonomi.
“Kami berharap Inggris dapat membantu dalam studi kelayakan untuk mewujudkan proyek besar ini,” kata Lalu Iqbal.
Program Desa Berdaya Libatkan Masyarakat
Gubernur juga menjelaskan program Desa Berdaya yang menargetkan kemiskinan ekstrem di 106 desa turun menjadi nol persen pada 2029. Program ini melibatkan kolaborasi lintas lembaga untuk pemberdayaan masyarakat.
