LEBAKSIU – Warga MTsN 3 Tegal mengadakan doa bersama untuk para korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Acara digelar usai shalat dhuha berjamaah di ruang indoor madrasah, Jumat (3/10/2025).
Kepala madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan seluruh siswa mengikuti doa yang dipimpin Mohamad Rosul Khamzah, S.Pd. Suasana khidmat menyelimuti ruangan saat mereka memanjatkan doa untuk keselamatan dan kekuatan bagi keluarga besar Ponpes Al-Khoziny.
Madrasah menjadikan kegiatan ini sebagai pembelajaran tentang empati dan kepedulian sosial bagi siswa. Tragedi yang menimpa ponpes di Sidoarjo dianggap bukan sekadar berita duka, melainkan pelajaran berharga tentang pentingnya solidaritas antarumat Islam.
Mohamad Rosul Khamzah yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan mengajak warga madrasah menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menanamkan nilai solidaritas dan kepedulian,” katanya.
Ia berharap korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan juga didoakan agar diberi kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini.
Siswa diajak mengambil hikmah dari peristiwa tersebut dengan saling mendoakan dan memperkuat persaudaraan sesama muslim.
Doa berjamaah dipanjatkan dengan penuh harap agar Allah memberi kekuatan bagi pengasuh, pengurus, ustadz, ustadzah, wali santri, dan seluruh keluarga korban.
Jadi kolumnis di Demokrat News!
Tulis apa saja, gaya bebas sesukamu. Cerita-cerita keseharian, pemikiran, atau perasaanmu. Baca ketentuannya di sini.
