Pencapaian ini dijadikan contoh keberhasilan program transmigrasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait pengembangan ekonomi, Menteri menyampaikan dukungan terhadap rencana ekspor cokelat Sulawesi Barat ke Jepang.
Ia juga mengungkap inisiatif kerja sama pelatihan tenaga kerja untuk Jepang dengan target gaji hingga Rp20 juta per bulan.
“Bapak/Ibu yang punya gadget, harus mulai belajar Bahasa Jepang. Nanti setelah 3 tahun kerja, bisa kembali dan membangun daerahnya dengan ilmu yang dibawa pulang,” tegas Menteri.
Kunjungan ditutup dengan peninjauan calon lokasi pembangunan Mess Patriot yang berjarak 500 meter dari titik kegiatan utama.
Lokasi ini akan menjadi tempat tinggal sementara peserta Ekspedisi Patriot dan pusat logistik pembelajaran lapangan kawasan transmigrasi Sulawesi Barat.