Menteri PU Pastikan Kenyamanan Siswa di Sekolah Rakyat Medan

oleh -432 Dilihat
oleh
Menteri Pu Tinjau Sekolah Rakyat Medan
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau fasilitas Sekolah Rakyat Terintegrasi 30 Medan hasil renovasi Kementerian PU di kawasan BBPVP Medan, Agustus 2025.

MEDAN – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan fasilitas Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 30 Medan layak dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar.

Ia meninjau langsung bangunan hasil renovasi yang berada di kawasan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan pada Agustus 2025.

Kunjungan Menteri Dody disambut tarian Nusantara dan musik gondang oleh para siswa. Ia memeriksa seluruh fasilitas mulai dari ruang kelas, asrama siswa dan guru, hingga ruang makan.

“Bangunan ini tidak hanya tempat belajar, tapi juga rumah kedua bagi anak-anak kita,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody juga makan rujak bersama murid dan guru di ruang makan sekolah. Ia ingin memastikan semangat belajar siswa tetap terjaga dengan fasilitas yang memadai.

SRT 30 Medan merupakan hasil renovasi bangunan milik BBPVP Medan yang sebelumnya tampak seperti gudang industri. Kementerian PU mengerjakan enam paket renovasi utama dari 25 Juli hingga 23 Agustus 2025.

Renovasi meliputi 36 kamar asrama beserta toilet, workshop, masjid, ruang makan, dan lapangan olahraga. Pekerjaan juga mencakup pemasangan CCTV, kipas angin, APAR, perbaikan jaringan listrik dan air, serta pengadaan perabot sekolah.

Sekolah ini menampung 96 siswa dari empat rombongan belajar. Dua rombel untuk tingkat SD dan dua rombel untuk SMA.

Kepala Sekolah SRT 30 Medan Syahripal Putra mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah. Menurutnya, fasilitas baru ini membuat kegiatan belajar lebih disiplin dan produktif.

“Kini anak-anak belajar dan tinggal di tempat yang jauh lebih layak dan membanggakan,” ujar Syahripal.

Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sumatera Utara mendapat enam sekolah rakyat pada tahap pertama yang tersebar di beberapa daerah.

Lokasinya meliputi dua sekolah di Kota Medan, satu di Tebing Tinggi, satu di Deli Serdang, satu di Tapanuli Selatan, dan satu di Padangsidimpuan. Pemerintah merencanakan pembangunan permanen lima sekolah rakyat pada tahap kedua.