BANDUNG – Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanegara menantang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bergabung dalam Program Transmigrasi Patriot dengan pernyataan menantang: “Jangan ikut transmigrasi kecuali bagi para pemberani.”
Tantangan tersebut dilontarkan Menteri Iftitah saat menjadi pembicara kunci dalam kuliah umum bertema “Transmigrasi Baru, Indonesia Maju” di Aula Barat ITB, Rabu (28/5/2025). Acara yang dihadiri seribu mahasiswa lintas jurusan ini adalah upaya menjaring talenta muda untuk program transmigrasi generasi baru.
Menteri Iftitah menegaskan transmigrasi saat ini bukan sekadar program pemindahan penduduk, melainkan strategi nasional untuk memajukan Indonesia. “Peperangan sesungguhnya saat ini adalah teknologi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan,” ujarnya di hadapan mahasiswa ITB.
Transmigran Indonesia Raih Gaji Hingga Rp 55 Juta di Jepang, Pemerintah Siapkan Program Magang
Konsep transmigrasi baru yang diusung pemerintah fokus pada pembangunan Kawasan Ekonomi Transmigrasi (KET) terintegrasi. Berbeda dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), KET berorientasi pada kesejahteraan menyeluruh dimana warga lokal tidak hanya menjadi penonton industrialisasi, tetapi terlibat aktif hingga sektor penyangga.
“Transmigrasi dengan konsep baru merupakan upaya strategis untuk pemerataan pembangunan, penciptaan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, dan penguatan kemandirian daerah,” jelasnya.
Kementerian Transmigrasi Ubah Fokus ke Pemberdayaan Ekonomi dengan Anggaran Rp1,902 Triliun
Program ini menerapkan pendekatan terintegrasi berbasis potensi lokal, pemanfaatan teknologi, dan sinergi lintas sektor, termasuk melibatkan sektor pendidikan tinggi. Menteri Iftitah menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM dan produktivitas untuk mendatangkan investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.