Strategi pembinaan ini menjadi bagian dari pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif yang dikelompokkan dalam empat klaster besar. Marching band masuk klaster berbasis budaya bersama subsektor seni pertunjukan lainnya.
Kompetisi yang diikuti kontingen dari 10 provinsi ini menampilkan delapan kategori lomba. Peserta berasal dari Aceh, NTB, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Utara.
Asosiasi Drum Corps Indonesia selaku penyelenggara berharap momentum ini mendorong marching band berkembang sebagai industri kreatif berkelanjutan.
Target jangka panjang adalah menciptakan dampak ekonomi bagi pelaku seni dan UMKM terkait.