Menko Infrastruktur Sebut AI Bakal Ciptakan 60.000 Lapangan Kerja di Indonesia

oleh -72 Dilihat
Agus Harimurti Yudhoyono Ahy 1
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tiba di acara Microsoft AI Tour yang digelar di Pacific Place, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Dalam acara tersebut, AHY memaparkan proyeksi penciptaan 60.000 lapangan kerja dari pengembangan infrastruktur AI di Indonesia.
banner 728x90

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memproyeksikan teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menciptakan lebih dari 60.000 lapangan kerja baru di Indonesia seiring dengan pembangunan fasilitas cloud region pertama Microsoft di Tanah Air.

Proyeksi tersebut disampaikan AHY dalam acara Microsoft AI Tour di Pacific Place, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Menurutnya, proyek infrastruktur digital ini diperkirakan berkontribusi senilai 6,3 miliar dolar AS terhadap perekonomian nasional.

banner 336x280

“Proyek ini diperkirakan akan berkontribusi senilai 6,3 miliar dolar AS, meningkatkan pendapatan digital Indonesia, serta memperkuat kerja sama dengan ekonomi seperti Jepang,” ujar putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu.

AHY menilai kehadiran pusat data Microsoft menjadi landasan penting bagi kedaulatan digital Indonesia. Infrastruktur ini memungkinkan pelaku usaha, mulai dari startup hingga korporasi besar, memproses data dengan kecepatan dan efisiensi tinggi.

Manfaat teknologi AI, menurut AHY, tidak hanya terbatas pada sektor teknologi semata. Ia meyakini dampak positifnya akan dirasakan hingga ke pelosok desa, sekolah terpencil, dan fasilitas kesehatan.

“Inilah bagaimana AI mendorong kreativitas, memperbaiki pelayanan, dan menciptakan dampak nyata di luar pusat-pusat teknologi utama,” jelasnya.

Menko Infrastruktur itu memaparkan lima sektor utama yang bakal terakselerasi dengan penerapan AI. Pertama, analitik geospasial untuk perencanaan tata ruang dan konservasi yang lebih baik. Kedua, pengendalian berbasis AI untuk memperkuat infrastruktur jalan dan jembatan.

banner 336x280

Ketiga, optimalisasi AI guna menekan biaya sekaligus meningkatkan kapasitas produksi. Keempat, sistem pengendalian cerdas untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan transportasi. Kelima, penerapan smart housing yang mendukung pembangunan inklusif di kawasan pedesaan.

“Dengan integrasi AI dalam ekonomi riil, kita menciptakan sistem yang lebih cerdas yang melayani lebih banyak orang dengan kepekaan dan dampak yang lebih luas,” tegas AHY.

Inspirasi dari San Francisco

Optimisme AHY terhadap masa depan teknologi AI di Indonesia terinspirasi dari pengalamannya menyaksikan langsung perkembangan teknologi di San Francisco, Amerika Serikat, pekan lalu.

Di kota tersebut, ia menyaksikan mobil tanpa pengemudi beroperasi menggunakan sensor dan teknologi otomatis. Pengalaman itu membuatnya kagum sekaligus menimbulkan pertanyaan mendasar tentang kesiapan manusia menghadapi perubahan teknologi.

“Saya berada di San Francisco minggu lalu, dan setiap saat saya merasakan gelombang teknologi menyusuri jalanan kota itu. Kendaraan tanpa pengemudi. Tidak ada yang mengemudi. Hanya sensor yang bekerja dan cahaya yang berkelip,” kenang AHY.

Pengalaman tersebut membuatnya merefleksikan posisi Indonesia di tengah transformasi teknologi global. AHY menekankan pentingnya mempersiapkan masa depan dengan menggabungkan inovasi teknologi dan agenda ekonomi yang tepat.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, AHY menilai Indonesia bergerak cepat dalam transformasi digital. Transformasi digital bukan lagi proyek sampingan, melainkan inti dari strategi pembangunan nasional yang mencakup infrastruktur, kesejahteraan, dan ketahanan energi.

banner 728x90