AHY menjelaskan bahwa infrastruktur seperti dermaga, jalan, hingga landasan udara harus dapat melayani kebutuhan sipil dan militer. Hal ini dinilai penting dalam menghadapi ancaman militer maupun non-militer.
“Semua pihak harus bersinergi. Infrastruktur seperti dermaga, jalan, bahkan landasan udara harus dirancang multifungsi—untuk kebutuhan sipil dan militer,” tegasnya.
AHY menyebut infrastruktur memiliki cakupan luas, mulai dari sarana energi, air bersih, pendidikan, kesehatan, hingga sistem pertahanan negara. Semua elemen ini harus terintegrasi untuk memperkuat kesiapsiagaan dan profesionalisme TNI.
Menutup kunjungannya, AHY berharap Sesko TNI tetap menjadi pusat unggulan dalam melahirkan pemimpin militer yang berpikiran strategis. Ia menginginkan TNI terus menghasilkan prajurit tangguh yang mampu menjaga kedaulatan dan berkontribusi membangun Indonesia maju.
Turut hadir dalam acara tersebut Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Arif Widianto, Wakil Komandan Sesko TNI Mayjen TNI Budi Eko Mulyono, serta tiga staf khusus menteri yaitu Agust Jovan Latuconsina, Sigit Raditya, dan Arif Rachman.