JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti pentingnya transformasi industri maritim menuju arah yang lebih berkelanjutan.
Dalam acara Indonesia Maritime Week di Jakarta, ia menekankan perlunya mengedepankan teknologi rendah emisi dan pembangunan yang mempertimbangkan aspek lingkungan.
“Indonesia juga harus punya tanggung jawab moral untuk menghadirkan pembangunan yang lebih berkelanjutan,” ujar AHY di hadapan peserta yang hadir di Jakarta International Convention Center.
Ia mengatakan, kapal dan fasilitas pelabuhan harus didesain agar semakin ramah lingkungan dan cerdas.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan telah menjalankan sejumlah langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan, seperti penerapan digitalisasi dan pelestarian lingkungan.
AHY berharap forum seperti Indonesia Maritime Week dapat berlangsung secara rutin di masa mendatang.
Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO), Arsenio Dominguez.
Ia menyatakan dekarbonisasi dan peningkatan keragaman, termasuk keterlibatan perempuan di sektor maritim, harus menjadi agenda bersama.
Selain itu, ia menekankan perlunya memperkuat keamanan kapal dan menanggulangi polusi plastik di laut.
“Saya melihat kemarin di salah satu papan reklame bahwa ini adalah sesuatu yang sebenarnya sedang ditingkatkan oleh masyarakat Indonesia agar tidak membuang plastik ke laut,” kata Dominguez.