JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan hubungan strategis yang kian menguat antara Indonesia dan Prancis, bahkan menyebut Presiden Prabowo Subianto sebagai “saudara” saat tiba di Jakarta untuk kunjungan kenegaraan, Selasa (27/5) malam.
Macron dan Ibu Negara Brigitte Macron mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 22.00 WIB.
Kedatangan mereka disambut dengan upacara kehormatan lengkap dengan penampilan Tari Nandak Ajer yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
“Saya sangat gembira bisa bertemu lagi dengan saudara saya, Presiden Prabowo. Beliau adalah sahabat baik saya dan hubungan dengan negara Anda sangat strategis dan bersahabat,” kata Macron kepada wartawan setibanya di Jakarta.
Penyambutan berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah pejabat tinggi kedua negara. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Penone, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Pasangan Macron tampak menikmati pertunjukan tari tradisional sebelum memasuki kendaraan resmi menuju hotel tempat menginap.
Suasana hangat tercipta ketika mereka berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang telah disiapkan khusus.
Presiden Prancis mengungkapkan kegembiraan bisa kembali menginjakkan kaki di Indonesia yang disebutnya sebagai negara indah dengan posisi strategis bagi Prancis. Pernyataan ini mengindikasikan pentingnya Indonesia dalam peta geopolitik dan ekonomi global versi Prancis.
Agenda utama kunjungan ini adalah pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hari ini, Rabu (28/5), melalui upacara kenegaraan di Istana Merdeka. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral yang telah terjalin lebih dari tujuh dekade.
