AHY menegaskan human capital (manusia sebagai aset bangsa) harus dibina sejak dini melalui kaderisasi yang berkualitas.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi lintas generasi dalam tubuh partai. Para senior, menurutnya, harus hadir sebagai mentor bagi para kader muda yang ingin belajar dan berkembang.
“Saya ingin politik menjadi ruang yang menyenangkan namun tetap bermakna,” tambahnya.
Kepala BPJK Hillary Lasut dalam sambutannya menyampaikan keresahan umum di kalangan anak muda yang sering merasa ragu atau takut melakukan kesalahan dalam dunia politik. Namun, ia justru mendorong mereka untuk berani mencoba.
“Kita harus berani. Energi kita banyak. Di Demokrat, ada banyak mentor yang siap membimbing,” katanya, menyemangati para peserta.
Sementara itu, Teuku Agassi Revano Harsya, salah satu penggagas Biru Muda Project, menuturkan inisiatif ini lahir dari semangat kolektif para pemuda dari berbagai latar belakang untuk menguji dan mempraktikkan politik yang baik dan bermakna.
“Kami butuh wadah untuk belajar dan berkontribusi secara nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
AHY hadir dalam acara tersebut bersama istrinya, Annisa Pohan Yudhoyono, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Srikandi Demokrat. Tampak pula mendampingi jajaran pengurus pusat Partai Demokrat seperti Sekjen Herman Khaeron, Bendahara Umum Irwan Fecho, Wakil Ketua Umum Edhie Baskoro Yudhoyono dan Teuku Riefky Harsya, serta Kepala Bappilu M. Iftitah Sulaiman Suryanagara. ()
